Jawaban:
Kronologi Peristiwa Pertempuran 5 Hari di Semarang:
Upaya penentangan dari para mantan prajurit Jepang mulai terlihat di Semarang. Mereka bergerak melakukan perlawanan dengan alasan mencari dan menyelamatkan orang-orang Jepang yang ditawan. Menurut catatan Ahmad Muslih dan kawan-kawan dalam buku ajar Ilmu Pengetahuan Sosial (2015:189), Pertempuran Lima Hari di Semarang dimulai sejak 15 hingga 20 Oktober 1945. Pada dini hari tanggal 15 Oktober, kurang lebih 2.000 orang dari Kidobutai mendatangi Kota Semarang.
Kedatangan mereka ternyata disambut oleh angkatan muda Semarang dengan dukungan TKR. Pertempuran pun terjadi selama lima hari antara kedua pihak. Ternyata, Kidobutai juga didampingi oleh pasukan Jepang lain di bawah pimpinan Jenderal Nakamura. Perang ini terjadi di empat titik di Semarang, yakni daerah Kintelan, Pandanaran, Jombang, dan di depan Lawang Sewu (Simpang Lima). Lokasi konflik yang disebut banyak menelan korban dan berdurasi paling lama adalah di Simpang Lima atau yang kini disebut daerah Tugu Muda.
Semoga bermanfaat!
Jawaban:
Pertempuran Lima Hari adalah serangkaian pertempuran antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada masa transisi kekuasaan ke Belanda yang terjadi pada tanggal 15–19 Oktober 1945. Dua penyebab utama pertempuran ini adalah karena larinya tentara Jepang dan tewasnya dr. Kariadi.
[answer.2.content]